Linux : Perintah top

tux

Perintah top digunakan untuk memantau proses yang sedang berjalan secara real-time di sistem Linux. Ia menampilkan penggunaan CPU, memori, swap, uptime sistem, serta daftar proses aktif yang diurutkan berdasarkan pemakaian sumber daya.

Secara praktis, top sering digunakan oleh administrator sistem untuk:

• Mendiagnosa performa sistem.
• Melihat proses yang paling banyak memakan CPU atau RAM.
• Menghentikan proses yang tidak responsif.
• Memantau beban sistem dari waktu ke waktu.

📋 Sintaks Umum

top [opsi]

📘 Tabel Atribut top

Atribut	Keterangan	Contoh Aplikatif
-d <detik>	Menentukan interval refresh tampilan (default 3 detik).	top -d 1 → memperbarui data setiap 1 detik.
-n <jumlah>	Menentukan berapa kali top dijalankan sebelum keluar.	top -n 5 → menampilkan data sebanyak 5 kali lalu berhenti.
-p <PID>	Menampilkan hanya proses dengan PID tertentu.	top -p 1234 → hanya menampilkan proses dengan PID 1234.
-u <username>	Menampilkan proses milik pengguna tertentu.	top -u root → menampilkan hanya proses milik root.
-b	Mode batch (output dikirim ke stdout, cocok untuk logging/script).	top -b -n 1 > toplog.txt → menyimpan snapshot top ke file.
-H	Menampilkan setiap thread secara terpisah.	top -H → melihat penggunaan CPU per-thread.
-c	Menampilkan command line lengkap dari setiap proses.	top -c → memperlihatkan argumen lengkap dari setiap proses.
-i	Mengabaikan proses yang idle atau tidur.	top -i → hanya menampilkan proses aktif.
-o <kolom>	Mengurutkan tampilan berdasarkan kolom tertentu (tergantung sistem procps).	top -o %MEM → urutkan berdasarkan penggunaan memori.
-S	Mengaktifkan mode akumulatif (menghitung total CPU time untuk thread dalam proses).	top -S → menampilkan waktu CPU total untuk proses multi-thread.
-w [width]	Mengatur lebar tampilan (berguna untuk terminal sempit atau luas).	top -w 200 → memperlebar tampilan hingga 200 kolom.

🔍 Navigasi Interaktif Saat top Berjalan

Selain opsi di atas, top juga memiliki kontrol interaktif yang sangat penting (ditekan saat top sedang berjalan):

Tombol	Fungsi
P	Urutkan berdasarkan penggunaan CPU.
M	Urutkan berdasarkan penggunaan memori.
T	Urutkan berdasarkan waktu CPU (time+).
k	Menghentikan (kill) proses tertentu dengan memasukkan PID.
r	Mengubah prioritas (renice) proses.
u	Menampilkan proses milik user tertentu.
h atau ?	Menampilkan bantuan (help).
q	Keluar dari tampilan top.
1	Menampilkan penggunaan CPU per-core (pada sistem multi-core).
f	Mengatur kolom mana yang ingin ditampilkan.
Shift + > / <	Menggeser urutan kolom ke kanan/kiri.

💡 Contoh Aplikatif

Kebutuhan	Perintah	Penjelasan
Monitoring umum sistem	top	Menampilkan proses berjalan secara real-time.
Melihat hanya proses milik user novy	top -u novy	Fokus pada proses milik user tertentu.
Simpan snapshot penggunaan sumber daya ke file	top -b -n 1 > system_report.txt	Cocok untuk analisis otomatis atau laporan berkala.
Pantau satu proses dengan PID tertentu	top -p 2489	Fokus ke proses yang sedang ditelusuri.
Urutkan berdasarkan konsumsi memori	Jalankan top, lalu tekan M	Mengidentifikasi proses boros memori.
Lihat per-thread detail	top -H	Berguna untuk debugging aplikasi multi-thread.

⚙️ Interpretasi Output top

Bagian atas (header) top biasanya menunjukkan:

Bidang	Makna
uptime	Lama waktu sistem sudah menyala.
load average	Rata-rata beban sistem (1, 5, 15 menit).
Tasks	Jumlah total, running, sleeping, stopped, zombie process.
%Cpu(s)	Penggunaan CPU total oleh user, system, idle, dll.
KiB Mem / Swap	Statistik penggunaan memori dan swap.

Bagian bawah menampilkan daftar proses:

PID, USER, PR, NI, VIRT, RES, SHR, S, %CPU, %MEM, TIME+, COMMAND.

🔎 Analisis Profesional

• Kelebihan top: ringan, tersedia di semua distro, interaktif, real-time.
• Keterbatasan: tampilan kurang nyaman untuk analisis jangka panjang.
• Alternatif modern: htop (lebih visual & user-friendly), atop (analisis historis), glances (multimetric monitor).