
Perintah hostname digunakan untuk menampilkan atau mengatur nama host (hostname) dari sistem Linux.
Hostname berfungsi sebagai identitas unik dalam jaringan, sehingga komputer bisa dikenali tanpa harus menggunakan alamat IP.
📘 Sintaks Umum
hostname [opsi] [nama_host_baru]
Jika dijalankan tanpa argumen, perintah ini hanya menampilkan nama host saat ini.
📋 Tabel Atribut dan Penjelasan
| Atribut / Opsi | Keterangan | Contoh Aplikatif |
|---|---|---|
| (tanpa opsi) | Menampilkan hostname saat ini | hostname → output: server01
|
-a / --alias
|
Menampilkan alias host jika ada | hostname -a
|
-A
|
Menampilkan semua nama host jaringan (FQDN) yang dikaitkan dengan host saat ini | hostname -A
|
-d
|
Menampilkan domain name dari sistem (bagian setelah titik pada FQDN) | hostname -d → output: example.com
|
-f / --fqdn
|
Menampilkan Fully Qualified Domain Name (FQDN) lengkap | hostname -f → output: server01.example.com
|
-F <file>
|
Mengatur hostname dari isi file yang diberikan | sudo hostname -F /etc/hostname
|
-i
|
Menampilkan alamat IP yang terkait dengan hostname saat ini | hostname -i → output: 192.168.1.10
|
-I
|
Menampilkan semua alamat IP (IPv4 dan IPv6) yang dikaitkan dengan host | hostname -I → output: 192.168.1.10 10.0.0.2
|
-s
|
Menampilkan short hostname (nama host tanpa domain) | hostname -s → output: server01
|
-y
|
Menampilkan NIS/YP domain name | hostname -y
|
--help
|
Menampilkan bantuan singkat penggunaan perintah | hostname --help
|
--version
|
Menampilkan versi dari utilitas hostname
|
hostname --version
|
🧩 Contoh Aplikatif Lengkap
1. Menampilkan nama host saat ini
hostname
2. Mengubah hostname sementara (tidak permanen)
sudo hostname labserver
3. Mengubah hostname permanen (persisten setelah reboot)
sudo nano /etc/hostname
sudo nano /etc/hosts
Lalu reboot:
sudo reboot
4. Menampilkan FQDN
hostname -f
5. Menampilkan semua alamat IP yang terkait
hostname -I
Output: 192.168.10.10 10.0.0.5
⚙️ Catatan Teknis
- Perintah
hostnameini umumnya berinteraksi dengan systemd-hostnamed pada sistem modern (Ubuntu 20.04+, Debian 10+, dsb).
- Untuk sistem dengan
systemd, disarankan menggunakan:
hostnamectl set-hostname <nama_host>
agar perubahan bersifat persisten dan terintegrasi dengan systemd.