Konsep Private key dan Publik key dalam SSH
Jika konfigurasi SSH yang biasa kita lakukan untuk dapat terkoneksi dengan server kita memerlukan user dan password, maka kali ini kita akan mencoba untuk membuat Private Key dan Public Key tujuannya adalah agar Server kita lebih secure (aman) lagi.
Dalam konteks Secure Shell (SSH), private key dan public key adalah dua kunci kriptografi yang digunakan untuk autentikasi dan enkripsi. Private key bersifat rahasia dan hanya boleh diketahui oleh pemiliknya, sementara public key dapat dibagikan secara luas.
Berikut adalah penjelasan lebih detail:
- Private Key:
- Disimpan secara pribadi dan rahasia oleh pengguna.
- Digunakan untuk menandatangani data (digital signature) dan mendekripsi data yang dienkripsi dengan public key yang sesuai.
- Jika seseorang mendapatkan private key, mereka dapat mengakses sistem yang dilindungi oleh kunci tersebut seolah-olah mereka adalah pemilik kunci.
- Public Key:
- Dapat dibagikan secara publik dan ditempatkan di server SSH.
- Digunakan untuk mengenkripsi data dan memverifikasi digital signature yang dibuat oleh private key yang sesuai.
- Dengan kunci publik, orang lain dapat mengenkripsi data yang hanya dapat dibuka oleh pemilik private key.
Fungsi dalam SSH:
- 1. Otentikasi:
- SSH Key-based authentication menggunakan pasangan kunci publik dan privat untuk memverifikasi identitas pengguna.
- Ketika pengguna mencoba terhubung ke server SSH, server akan meminta public key dari pengguna tersebut.
- Pengguna menggunakan private key yang sesuai untuk membuktikan bahwa mereka adalah pemilik kunci publik yang diminta.
- Jika cocok, otentikasi berhasil dan pengguna dapat terhubung ke server.
- 2. Enkripsi:
- SSH menggunakan kunci publik untuk mengenkripsi data yang dikirimkan antara klien dan server.
- Hanya private key yang sesuai yang dapat mendekripsi data yang dienkripsi.
- Ini memastikan bahwa komunikasi melalui SSH aman dan terlindungi dari penyadapan.
Pembuatan Kunci:
- Kunci SSH dibuat menggunakan algoritma kriptografi, seperti RSA atau ECDSA.
- Proses pembuatan kunci biasanya menghasilkan pasangan kunci publik dan privat.
- Kunci publik ditempatkan di server, sedangkan kunci privat disimpan dengan aman oleh pengguna.
Contoh penggunaan:
- Saat Anda ingin terhubung ke server SSH menggunakan terminal (seperti PuTTY), Anda akan menggunakan kunci pribadi Anda.
- Server akan meminta kunci publik Anda dan memverifikasinya dengan kunci pribadi Anda.
- Jika cocok, Anda akan diizinkan untuk masuk ke server.
Pentingnya Keamanan:
- Private key sangat sensitif dan harus dijaga kerahasiaannya.
- Jangan pernah membagikan private key Anda kepada orang lain.
- Gunakan frasa sandi yang kuat untuk melindungi private key Anda jika memungkinkan.
Dengan demikian, private key dan public key dalam SSH adalah komponen penting dalam keamanan dan autentikasi saat mengakses sistem jarak jauh.