Linux : Perintah id

Perintah id digunakan untuk menampilkan UID (User ID), GID (Group ID), serta kelompok tambahan (supplementary groups) yang dimiliki oleh pengguna tertentu. Tanpa argumen, id akan menampilkan informasi pengguna yang sedang login.

⚙️ Sintaks Dasar

id [OPTION] [USERNAME]

• OPTION → atribut atau flag untuk menentukan format output.
• USERNAME → opsional; jika tidak diberikan, maka id menampilkan informasi pengguna saat ini.

📋 Tabel Atribut id di Linux

Atribut (Option)	Keterangan / Fungsi	Contoh Aplikatif
(tanpa opsi)	Menampilkan semua informasi (UID, GID, dan grup tambahan) dari user saat ini.	id → output: uid=1000(novy) gid=1000(novy) groups=1000(novy),27(sudo)
[USERNAME]	Menampilkan informasi user lain yang disebutkan.	id root → menampilkan UID, GID, dan grup milik user root
-u	Menampilkan hanya UID (User ID) pengguna.	id -u → output: 1000
-g	Menampilkan hanya GID (Group ID) pengguna.	id -g → output: 1000
-G	Menampilkan semua Group ID yang dimiliki oleh user.	id -G → output: 1000 27 4 24
-n	Menampilkan nama user atau grup (bukan ID numerik). Biasanya digunakan bersama -u, -g, atau -G.	id -un → output: novy
-r	Menampilkan real ID bukan effective ID (jika pengguna menggunakan sudo atau menjalankan perintah sebagai user lain).	id -ru → menampilkan UID asli pengguna sebelum elevasi.
-Z (khusus SELinux)	Menampilkan security context (jika SELinux aktif).	id -Z → output: unconfined_u:unconfined_r:unconfined_t:s0-s0:c0.c1023

💡 Contoh Kombinasi Perintah

Perintah	Fungsi dan Hasil
id -un	Menampilkan nama user yang sedang login.
id -Gn	Menampilkan daftar nama grup yang dimiliki user.
id -G	Menampilkan daftar ID numerik dari semua grup.
id -u root	Menampilkan UID dari user root (biasanya 0).
id -Gn userlain	Menampilkan grup yang dimiliki oleh user tertentu.

🧠 Analisis Konseptual

• id sering digunakan dalam skrip administrasi sistem untuk memverifikasi identitas pengguna sebelum menjalankan operasi yang memerlukan hak tertentu.
• Dalam konteks keamanan, id membantu memastikan bahwa proses berjalan dengan hak akses yang benar (misalnya, memastikan daemon tidak berjalan sebagai root tanpa alasan kuat).

• Kombinasi dengan grep atau awk dapat membantu ekstraksi informasi spesifik, misalnya:

if [ "$(id -u)" -ne 0 ]; then
    echo "Script harus dijalankan sebagai root!"
    exit 1
fi