Linux : Perintah dstat

tux

dstat adalah alat pemantauan sistem real-time yang menggabungkan fungsi dari beberapa utilitas klasik seperti vmstat, iostat, netstat, dan ifstat ke dalam satu antarmuka terpadu. Dengan dstat, kita dapat melihat penggunaan CPU, memori, disk, jaringan, I/O, dan lainnya secara bersamaan dalam format yang mudah dibaca.

⚙️ Sintaks Umum

dstat [opsi]

Tanpa argumen, dstat akan menampilkan ringkasan standar: CPU, disk, net, paging, dan sistem.

📋 Tabel Opsi (Atribut) dstat

Atribut / Opsi	Keterangan	Contoh Aplikatif
-c	Menampilkan statistik CPU (user, system, idle, wait, hardware interrupt, software interrupt).	dstat -c → memantau pemakaian CPU secara detail.
-C <daftar>	Menampilkan CPU tertentu saja (misal CPU0, CPU1).	dstat -C 0,1 → hanya tampilkan CPU core 0 dan 1.
-d	Menampilkan aktivitas disk (read/write).	dstat -d → melihat I/O disk secara real-time.
-D <disk>	Spesifik ke disk tertentu (misal sda, sdb).	dstat -D sda,sdb → monitor dua disk saja.
-n	Menampilkan statistik jaringan (receive, send).	dstat -n → monitor aktivitas jaringan total.
-N <interface>	Spesifik ke interface tertentu (misal eth0, wlan0).	dstat -N eth0 → monitor hanya jaringan eth0.
-m	Menampilkan penggunaan memori (used, buffer, cache, free).	dstat -m → pantau konsumsi memori sistem.
-g	Menampilkan statistik paging (page in/out).	dstat -g → melihat aktivitas swap/paging.
-p	Menampilkan aktivitas partisi.	dstat -p → pantau performa partisi disk.
-r	Menampilkan statistik I/O request.	dstat -r → menilai beban I/O pada disk.
-s	Menampilkan statistik swap (swap in/out).	dstat -s → pantau pertukaran memori virtual.
-t	Menampilkan timestamp di tiap baris output.	dstat -t → berguna untuk logging jangka panjang.
--top-cpu	Menampilkan proses dengan penggunaan CPU tertinggi.	dstat --top-cpu → identifikasi proses berat.
--top-io	Menampilkan proses dengan aktivitas I/O tertinggi.	dstat --top-io → deteksi proses penyebab I/O spike.
--top-mem	Menampilkan proses dengan penggunaan memori terbesar.	dstat --top-mem → cari proses boros RAM.
--top-latency	Menampilkan proses dengan latensi tertinggi.	dstat --top-latency → identifikasi proses lambat.
--disk-util	Menampilkan utilisasi disk.	dstat --disk-util → menilai seberapa sibuk disk.
--disk-tps	Menampilkan transaksi disk per detik.	dstat --disk-tps → untuk analisis performa storage.
--net-packets	Menampilkan jumlah paket jaringan (bukan byte).	dstat --net-packets → debugging jaringan.
--output <file.csv>	Menyimpan hasil ke file CSV untuk analisis lanjutan.	dstat -cdn --output log.csv → logging performa CPU, disk, net.
-a	Menampilkan ringkasan lengkap: CPU, disk, net, paging, system.	dstat -a → pemantauan cepat semua aspek.
--list	Menampilkan daftar plugin dstat yang tersedia.	dstat --list → lihat plugin tambahan seperti battery, nfs, wifi.

🧩 Contoh Kombinasi Praktis

Tujuan Monitoring	Perintah dstat yang Relevan	Keterangan
Pemantauan sistem umum	dstat -a	Ringkasan cepat CPU, disk, net, paging, system.
Debug server lambat	dstat -cdngyt --top-cpu --top-io	Pantau semua aspek performa dan identifikasi bottleneck.
Analisis disk intensif	dstat -D sda --disk-tps --disk-util	Melihat load dan efisiensi disk utama.
Logging performa 5 menit	dstat -cdn --output /tmp/dstat_log.csv 5 60	Mencatat data setiap 5 detik sebanyak 60 kali (5 menit total).

📊 Contoh Output (Ringkas)

----total-cpu-usage---- -dsk/total- -net/total- ---paging-- ---system--
usr sys idl wai hiq siq| read  writ| recv  send|  in   out | int   csw 
  5   2  92   0   0   1|  0     2k |  1k   500B|   0     0 | 120   300
  3   1  95   0   0   1|  0     3k |  0     0  |   0     0 | 115   310

🔍 Analisis Tambahan

• dstat lebih fleksibel dibanding vmstat atau iostat karena bisa menampilkan beberapa jenis data secara bersamaan.
• Ia tidak menggantikan sepenuhnya alat klasik seperti sar atau atop — dstat unggul untuk observasi real-time, bukan untuk logging jangka panjang atau analisis historis.

• Plugin dstat memungkinkan perluasan fungsional, misalnya dstat --battery untuk laptop atau dstat --mysql5 untuk server database.